Tempe, makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi, telah dicanangkan sebagai pangan generasi emas Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dalam acara peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada tanggal 16 Oktober.
Menurut Menteri Pertanian, tempe memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan juga memiliki potensi besar untuk menjadi pangan unggulan Indonesia di masa depan. Tempe kaya akan protein nabati, serat, dan juga mengandung banyak nutrisi penting lainnya seperti zat besi, kalsium, dan vitamin B. Selain itu, tempe juga mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Dengan kandungan nutrisi yang lengkap dan kaya akan manfaat, tempe diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah gizi buruk di Indonesia. Dengan memperbanyak konsumsi tempe, diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia, terutama generasi muda.
Selain itu, tempe juga memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas ekspor yang menguntungkan bagi Indonesia. Dengan meningkatnya popularitas makanan sehat dan organik di dunia, tempe memiliki peluang yang besar untuk dikenal dan digemari oleh masyarakat internasional.
Untuk itu, pemerintah akan terus mendukung pengembangan industri tempe di Indonesia, baik dari segi produksi maupun pemasaran. Selain itu, akan dilakukan promosi tempe sebagai pangan lokal yang sehat dan bergizi, serta mengedukasi masyarakat tentang manfaat tempe bagi kesehatan.
Dengan dicanangkannya tempe sebagai pangan generasi emas Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, serta mengangkat martabat tempe sebagai salah satu produk pangan unggulan Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dalam memproduksi pangan sehat dan bergizi untuk generasi emas masa depan.